Selasa, 05 Februari 2019

Acroyoga

Berlatih acroyoga itu memang paling nikmat bersama suami. Sebetulnya bukan hal yang sulit dilakukan apalagi suami juga hanya mengikuti kelas yoga basic sebanyak dua kali. Selanjutnya kami sama-sama belajar lewat You Tube. Kami berdua adalah pasangan yang tak mahir berYoga namun lewat acroyoga menjadikan kami pecinta olahraga yang satu ini.

Beruntung sekali hidup dijaman modern yang bisa mendapatkan informasi berikut tutorial dengan mudah dan murah lewat You Tube sehingga tak perlu mahal-mahal mengikuti kelas Yoga yang sekalinya datang bisa buat makan mie ayam berdua. He..he.he...

Paling tidak untuk melakukan acroyoga memang diperlukan pengetahuan dasar tentang Yoga. Lebih bagus lagi bila sering berlatih. Banyak kok tutorial di You tube. Mulai dari gerakan dasar, terampil sampai mahir. Seringnya berlatih membuat tubuh makin lentur dan seimbang.

Acroyoga adalah gerakan akrobatik. Namanya juga akrobat tentu penguasaan gerak, fokus dan keseimbangan harus menjadi perhatian utama agar tidak terjadi cidera baik pasangan maupun diri sendiri. Lebih baik memang berlatih bersama pasangan atau teman. Kalau saya, lebih suka dengan suami karena sentuhan antar kulit dan tubuh yang berdekatan kemudian melakukan aksi jungkir balik tentu akan membuatku lebih nyaman bersama suami. Seperti ketika tanpa sengaja keringat menetesi pasangan, bau badan yang menguar dari tubuh, lekuk tubuh yang tanpa sengaja terlihat, atau mungkin terjadi kegagalan saat melakukan acroyoga (badan ambruk, kaki atau tangan meleset, salah gerak dan sebagainya),  semua akan baik-baik saja bila dengan suami. Kalau dengan pria lain? Saya tak tahu rasanya dan yang pasti saya tak akan mau mencoba. Suami saya juga bakalan cemburu. He..he.he..

Yang jelas berlatih acroyoga bareng suami itu menambah rasa cinta dan kekompakan.

Minggu, 05 Agustus 2018

Sabesatha O2SN Kabupaten Semarang

Tahun 2018 ini Sabe semakin besar, cantik dan pintar. Hmm.. siapa dulu anak Mama..  Bulan Mei 2018, Sabe ikut O2SN Senam Lantai dan menjadi juara ke-3 se Kabupaten Semarang. Perolehan yang lumayan karena ini baru kali pertama ikutan lomba dan Sabe memang sudah lama tak ikut les lagi. Semoga bisa meningkat prestasinya yaaa

Jumat, 30 Januari 2015

Rambut Rusakku Terselamatkan Oleh Ellips



Duluuu karena pernah belajar kursus hair cutting & styling di sebuah training centre, mau tak mau rambutku pun gantian jadi korban praktek teman-teman. Mulai dari bleaching, rebonding, coloring, pemakaian alat pengering rambut atau hair dryer sampai catok rambut jadi sangat akrab dalam kehidupan sehari-hari. Belum juga seringnya disasak, pemakaian hairspray plus pernah dikeriting juga pernah kualami. Habis, bagaimana lagi ya? Namanya juga toleransi antar murid dan ini juga langkah menghemat daripada mencari model untuk dijadikan kelinci percobaan. Ha..ha..ha…. 





Efeknya? Jadi serba salah juga dengan penampilan baruku yang terkontaminasi bahan kimiawi mulu. Mau tak disentuh hair dryer atau catok rambut kok jadi kayak sapu ijuk. Kaku banget! Baru kelihatan agak mendingan kalau rambut-rambut itu sudah tersentuh hair dryer, penampilannya agak rapi & stylish. Padahal dampak catok dan hair dryer yang di setting panas itu makin lama bikin kontur rambut makin parah. Ditambah bahan kimia yang akrab menempel di rambut membuat banyak sekali terjadi reformasi. Mending kalau lebih baik, yang terjadi justru sebaliknya. Rambutku yang awalnya panjang dan hitam makin lama makin pendek karena jadi korban praktek teman-teman. Penampakannya pun jadi kering, kusam dan ujungnya bercabang sehingga membuatku juga harus memotongnya. Warnanya pun juga berubah menjadi emas.

Nah, kalau perubahan warna  emas ini gara-gara jadi korban bleaching teman kursus yang salah menentukan waktu sehingga terlalu lama bahan kimia itu menetap di rambut. Akhirnya? Warnanya jadi terlalu over. Persisss kayak “bule kesasar”. Sudah begitu, jangan ditanya lagi deh dengan teksturnya. Rusak parah!  Jadi malu banget dengan hasil akhirnya yang membuatku tampil “aneh” dengan warna rambut putih keemasan. Plus rambut “ngejegrag” . Benar-benar membuatku tersedu-sedu di depan kaca. Sialnya, banyak yang melarang keinginanku untuk menimpanya kembali dengan warna hitam. Instrukturku menyarankan agar memberi jeda dulu, paling tidak dalam waktu seminggu untuk memulihkan kondisi rambut biar rehat barang sejenak sebelum ditindih dengan warna lain.  Huh, benar-benar pilihan yang membuatku serba salah. Sudah malunya tak ketulungan, eh masih harus dibiarin seminggu bila tak ingin rambut jadi rontok berat karena proses kimiawi yang berlebihan. Yach, apa boleh buat? Demi kebaikan rambutku, akhirnya aku pun menunggu waktu seminggu lagi....



Rambut sebelum diberi sentuhan Ellips





Setelah diberi sentuhan Ellips, tampak lebih sehat



Kasihan juga melihat nasib rambutku. Mungkin kalau helai-helai rambutku ini bisa bicara, mereka akan menjerit kesakitan karena sudah masuk kategori "sekarat". Gara-gara dampak buruk pemakaian produk penataan rambut dan proses kimiawi maka tanpa toleransi lagi rambutku juga protes. Rambut jadi makin rapuh dan mudah rontok. Padahal tak biasa-biasanya rambutku memenuhi bantal saat bangun tidur, demikian juga saat usai berkeramas. Helai-helai rambutku pun bertebaran di lantai dan menempel di handuk. Saat menyisir rambut dengan tangan atau dielus pun pasti ada beberapa helai yang tercabut dari akarnya. 



Rambut Rusakku Terselamatkan oleh Ellips 


Meski banyak sekali polusi saat olahraga, rambut tetap terjaga fleksibilitasnya berkat Ellips


Setelah mengalami pengalaman yang tak menyenangkan, aku pun langsung menolak teman-teman untuk bereksperimen kembali dengan rambutku. Tapi sepertinya mereka paham kok, lagipula mereka pun juga mengalami hal yang sama. Sama-sama punya track record rambut parah. Ha..ha..ha.. Akhirnya, kami sama-sama ingin memiliki kembali rambut sehat seperti dulu. Lembut, ringan, tebal, tidak bercabang sehingga tampak licin, bersinar dan tergerai dengan indah. Meski sekarang acara kursus itu telah usai beberapa tahun yang lalu, sampai sekarang pun aku jadi kapok membubuhkan bahan kimiawi melapisi rambutku.  Hair styling gel, hair spray atau wax pun langsung kuhindari begitu juga saat menggunakan hair dryer sehabis keramas. Kini aku memilih memakai kipas angin untuk mengeringkan rambut. Intinya, apa yang kulakukan kini adalah untuk masa depan rambutku.

Aku ingin rambutku kembali bernafas normal dan kondisinya selalu sehat apalagi usiaku kini sudah menginjak 40 tahun. Mesti harus ekstra hati-hati dalam memperlakukan rambut kalau tak ingin kehilangan mahkota yang dibanggakannya.
Tak mudah memang. Kurasakan, saat itu aku sempat membutuhkan waktu hampir dua tahun untuk benar-benar memulihkan kondisi rambutku agar kembali seperti dulu. Itu pun harus dibarengi dengan berpuasa total. Artinya, aku tak bersentuhan lagi dengan penataan rambut serta bahan kimiawi lainnya yang justru akan memperparah kondisinya. Untuk menggapai cita-citaku memiliki rambut sehat, maka aku juga banyak makan makanan yang mengandung sumber protein dan zat besi (daging, ikan, sayuran hijau, sereal dan kacang-kacangan). Serta menyeimbangkan juga dengan vitamin C yang bisa membantu penyerapan zat besi. Tak lupa juga mengkombinasikannya dengan minum supplemen zat besi. Agar pertumbuhan rambut bisa cepat kembali normal. Tiap hari, tak lupa kuminum rebusan air sari kacang hijau supaya merangsang pertumbuhan rambutku. 


Ellips membuatku tambah percaya diri


Semua anjuran dan upaya apa pun pasti kulaksanakan agar rambutku pulih. Meski agak stess juga melihat rambut mengalami kerontokan namun perasaan tertekan itu justru malah bisa semakin memperparah. Aku pun berusaha mengalihkan pikiranku dengan melakukan banyak kegiatan positif, salah satunya adalah melakukan gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga. Kebetulan olahraga yang kupilih adalah Yoga yang menenangkan jiwa sekaligus menyehatkan raga.

Kenyataannya? Fisik yang makin kuat, sehat dan bugar bisa menghalau pikiran stress dengan mudah. Efek baiknya, kerontokan yang kualami pun tak bertambah parah. Hmmm.. olahraga memang bisa meredam stress dengan sangat baik.  Pada saat ada kesempatan melakukan “Me-Time” kupilih Perawatan Rambut Sehat , yaitu dengan pemilihan shampoo, conditioner, masker rambut sampai Vitamin Rambut  yang sesuai dengan kondisi rambut.

Beruntung aku kemudian mengenal Ellips. Vitamin Rambut yang mengandung Pro-Keratin Complex ini sangat intensif menutrisi rambutku yang kering dan rusak. Tak heran karena Pro-Keratin merupakan protein zat dasar penyusun lapisan rambut yang efektif menggantikan sel-sel rambut yang telah rusak seperti rambutku. Ditambah lagi Ellips ini juga dilengkapi dengan Jojoba Oil, Vitamin A, C, E dan Pro Vitamin B5 yang sangat membantu memulihkan kondisi rambutku yang rusak akibat proses kimiawi. Wah, benar-benar aku merasa terbantu sekali dengan Vitamin Perawatan Rambut dari Ellips. 

Pemakaian Vitamin Perawatan Rambut  ini juga sangat praktis dan mudah. Secara rutin, kugunakan setelah keramas, dalam keadaan rambut setegah kering. Kuusapkan Ellips keseluruh permukaan rambut sampai merata. Hasilnya sungguh luar biasa! Rambut lebih bercahaya, lembut dan sehat. Aktifitasku berolahraga di luar ruanganpun menjadi tak masalah meski udara berpolusi dan terik matahari bisa menghilangkan kadar kelembaban rambutku namun berkat Perawatan Rambut Sehat dari Ellips aku tak perlu merasa khawatir. 

Berbagai macam varian Ellips ini sangat efektif menutrisi rambut



Sekarang rambutku tak seperti sapu ijuk bahkan kini aku bisa tampil berbangga hati karena menginjak usia 40 tahun fleksibilitas rambutku makin terjaga. Rambut selalu tampil lembut, ringan, mudah diatur, bercahaya dan selalu sehat dan bebas dari kerontokan. Tekstur rambutku telah pulih seperti sedia kala bahkan kini makin lembut dan mudah diatur. Asiknya, aku tak pernah mengecat uban seperti yang sudah dilakukan teman-temanku. Mengapa? Karena memang tak ada uban di rambutku. Ha..ha..ha..Luar biasa bukan? 
Ellips bukan sekedar Vitamin Rambut biasa namun juga Vitamin Perawatan Rambut luar biasa yang efeknya sungguh terasa. Perawatan rambut sehat ternutrisi dengan Pro-Keratin Complex yang dapat memulihkan rambut rusak dan mengembalikan fungsinya menjadi mahkota wanita yang istimewa. Terimakasih Ellips telah membuat Rambut Bagai Terlahir Kembali 





Senin, 26 Mei 2014

Berharap Impian Terbang Ke Inggris Jadi Kenyataan

Wowww… Bandara Heathrow?



Alamakk… tak bisa membayangkan saat bisa menginjakkan kakiku di Bandara Heathrow di London. Seperti apa ya rasanya? He..he..he.. Sebagai orang desa, saat ada kesempatan berkunjung ke Jakarta saja aku sudah bingung. Jadi ingat peristiwa tahun lalu saat salah masuk terminal keberangkatan. Kupikir terminal keberangkatannya cuma satu doang. Ehh, ternyata beda tujuan, beda pula tempat keberangkatannya. Entah bagaimana,  kok diriku bisa diantar pak supir taxi masuk ke terminal yang khusus untuk keberangkatan tujuan luar negeri.  Kulihat, supir taxinya juga sok yakin banget. Nggak pakai tanya-tanya aku mau kemana. Aku juga sok jaim sih, belagak udah hapal kota metropolitan, jadi begini nih nasibnya. Hhh.. serba salah juga ya mampir di kota besar. Sebelumnya sih, semua sikap jaimku itu juga bermula karena request dari teman. Dia memberiku nasehat,  kalau ke Jakarta jangan kayak orang bloon. Nggak usah pakai tanya-tanya ini itulah, apalagi sama supir taxi, bisa-bisa malah diajak muter-muter biar duitnya habis. Nah, loh… siapa yang nggak ngeri, coba?

Ternyata pas akan berangkat, baru nyadar setelah salah satu calon penumpang disebelahku tanya, “Mbak, mau kemana?” kujawab “Mau ke Semarang, Pak.” Langsung si Bapak itu kaget, “Lhoo.. bukannya ini terminal khusus destinasi luar negeri, Mbak?” Hadeehh rasanya mau nangis deh, “Trus…., gimana dong, Pak?” tanyaku mewek. Melihat mimik mukaku yang super galau, Bapak tadi langsung memanggil security untuk menolongku memanggilkan ojek. “Dik, naik ojek saja biar cepat. Kalau naik taxi ntar macet, belum harus muter lagi. Ntar keburu take off pesawatnya!” Sambil mengucapkan terimakasih, aku pun pamit. Stress berat!  Ditambah penampilan sok keren dengan rok mini. Koperku juga tak bisa ditaruh di depan ojek, jadi harus kupeluk dari belakang. Wadehh.. masak harus “ngangkang”?  Karena tak ada posisi yang nyaman selain “ngangkang”, akhirnya mau tak mau….. Hhhh, capek dehhh!  Sayang…, pas masuk terminal keberangkatan domestic, Eeehhh.. malah sudah ditinggal pesawat!  Woww.. sial benerrrr nih nasib!  Ini baru 3 terminal di Jakarta,  bayangkan jika ada 5 terminal di bandara Heathrow. Hmm…., semoga deh tak bakal tambah mumet karena bakalan dipandu dengan local guide bule yang ngganteng (ngarep).  Eitttt berkhayalnya stop sampai disini! Mumetnya nanti saja, setelah aku bisa naik bianglala London Eye yang tertinggi di dunia itu. Hmmm…. Semoga cita-cita #InggrisGratis bareng Mister Potato kegemaranku bisa terwujud. Aminnn…..

London….,  Menurutku Aku Harus Kesana! Mengapa?

Wow.... betapa cantiknya Istana Buckingham! 
·       Aku Suka Bangunan Kuno

Selama ini aku sih hanya sebatas menikmati keindahan kota kosmopolitan London dari layar televisi. Hmmm… jadi ingat Kota Semarang, tempat kelahiranku. Duluuu.. ,kompleks tempatku tinggal merupakan deretan rumah kuno, bahkan banyak pejabat kota yang konon tinggal disini pada jaman penjajahan. Tempatnya pun terletak di belakang persis Gedung Lawang Sewu yang kini terkenal angker itu. Gedung peninggalan tahun 1900 yang dulu pernah dipakai sebagai kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) atau sekarang PT Kereta Api Indonesia ini memang bukan main seramnya. Banyak teman-teman yang secara tak sengaja melihat “penampakan” hantu bule-bule. Heran…, selama tinggal hampir 20 tahun disana, tak pernah sekalipun makhluk halus Lawang Sewu menampakkan dirinya padaku. Mungkin dia tahu aku penduduk sekitar, kali ya?  Jadi cs’an kitanya. He..he..he.. Menurutku, bila bangunan itu berhantu justru malah menambah suasana jadi lebih sakral. Karena banyak orang yang percaya, mereka pun jadi  tak mudah melakukan hal-hal negative. Coba tengok Istana Buckingham yang juga dipercaya dihuni oleh hantu, termasuk hantu Henry VIII, Queen Elizabeth I, King George, dan Charles I. Istana kebangsawanan itu pun seolah tak bisa dianggap “main-main” karena ada pihak ghoib yang menyertainya
Sebetulnya aku penggemar gedung arsitektur kuno. Selain mengingatkanku pada jaman masa kecil, kesan “adem”nya begitu terasa.   Bangunannya berarsitektur kuno, dengan pilar-pilar yang kokoh, ditambah ubinnya yang biasanya mempunyai corak dengan langit-langit rumah yang sangat tinggi membuat gedung kuno terasa sejuk.  Bagiku, tampilannya maha keren!   Sayang sekali, seiiring dengan kemajuan jaman, banyak bangunan arsitektur Barat itu harus dirobohkan. Sebagai gantinya, banyak berdiri apartemen, mall dan hotel. Heran,  kenapa sih pihak pengelola tidak mempertahankan saja sisi keunikan arsitektur jaman penjajahan ini? Padahal di London, banyak juga hotel dengan gaya klasik kontemporer yang mempertahankan sisi ke”jadulannya” justru malah menambah kesan mewah karena kaya nilai sejarah dan jadi destinasi wisata yang berkelas seperti 51 Buckingham Gate Hotel  atau The Langham London Hotel yang dibangun pada tahun 1865.

·      Sungai Thamesnya... Cantik Banget! 

   


     Selain bangunan arsitekturnya yang mengaggumkan, aku juga penasaran dengan sungai Thames. Sungai yang begitu indah,  melintasi London dan memiliki lebih dari 200 jembatan dan 20 terowongan. Siapa sangka, sungai terbersih di dunia ini dulunya mempunyai catatan kelam sebagai sungai mati karena tercemar polusi?  Tahun 1957 sungai tersebut dideklarasikan sebagai sungai yang mati secara biologis, dimana kehidupan baik ikan maupun burung tidak ditemukan lagi disana. Hal tersebut diakibatkan oleh rendahnya kadar oksigen terlarut di air sungai serta racun yang terkandung dari polusi. Hebat sekali bila pada akhirnya, program “Thames River Clean Up” bisa mengembalikan fungsi sungai. Bahkan kini tercatat sekitar 125 jenis ikan berenang di sungai ini termasuk ikan salmon dan trout, selain itu sekitar 400 spesies hewan tidak bertulang belakang hidup di lumpur, di tengah, dan tepian sungai. Begitu pula dengan berbagai jenis burung. Bila boleh membandingan dengan sungai Banjirkanal Semarang yang selalu membuat deg-degan di musim hujan (karena air kiriman dari kota Semarang Atas) rasanya kota Semarang dan kota-kota lain yang dilalui oleh anak sungai (termasuk Sungai Ciliwung, Jakarta) harus segera berbenah, deh. Nyatanya tak ada kata terlambat untuk menjadi lebih baik. Toh, semua juga untuk kepentingan bersama. Lihat saja, kini efek hujan sedikit saja sudah membuat banjir dimana-mana. Daerah yang biasa dievakuasi banjir pun makin lama makin meluas jangkauannya. Mau sampai kapan kita selalu berakrab-akrab dengan musibah?


·         Kesemsem Serdadunya 
Negara Inggris memang membuatku terkagum-kagum. Belum kesana saja sudah membuatku jatuh hati, salah satunya adalah penampilan prajuritnya yang unik. Jas militer merah dengan topi pentol bulu berkulit beruang (bearskin) itu loh! Kayaknya seragam militer satu-satunya di dunia deh, yang seperti itu.  Keren banget! Seragam itu juga membuatku ingat cerita HC. Anderson berjudul Serdadu Timah. Cerita yang menyentuh hati kanak-kanakku. Betapa tidak? Perjuangan serdadu timah dengan satu kaki yang luar biasa meski harus melawan banyak rintangan. Meski hanya sebuah dongeng namun cerita itu sangat menginspirasi agar menjadi orang yang selalu penuh syukur dan pantang menyerah. Selain itu, certa lain yang berkesan adalah dari Mr Bean. Tayangan humor favoritku! Meski sudah berulangkali ditayangkan, episode Mr. Bean selalu bikin ngakak apalagi yang  salah satu episodenya menceritakan ketika Mr. Bean diam-diam mengambil alih tugas komandan saat memberi aba-aba para serdadu yang sedang berlatih baris-berbaris. Karena aba-abanya konyol, alhasil serdadunya pun berbaris dengan gaya yang menggelikan.  Gaya kekanak-kanakan Mr. Bean memang luar biasa lucu. Hmmm.. andai aku dapat kesempatan ke Inggris, kupastikan mengunjungi Madame Tussaud dan berfoto dengan patung lilin Mr. Bean, setelah itu meluncur ke  Istana Buckingham dan berfoto dengan prajuritnya  yang memang super duper keren  

·       I love The Beatles

Kapan,  ya aku punya kesempatan mengunjungi museum The Beatles?  Meski termasuk grup legendaris, musiknya aku suka banget, seperti judul lagu “Hey, Jude” , “Yesterday”, “Let it be”…, duh siapa sih yang tak kenal warna musik mereka? Pop Rock’n Roll nya yang unik selalu mengusung mereka menjadi artis tersukses sepanjang masa dengan penjualan lagunya yang laris manis. Lewat lagu koleksi The Beatles, aku selalu punya moment yang mengasikkan. Mendengarkan lagu The Beatles sambil browsing internet ditemani Mister Potato! Wow... dunia terasa sangat indah, deh. Coba saja!


·       FC Chelsea? Yesss !!! 

Stadion Stamford Bridge Chelsenya kerennn

         Kami sekeluarga suka sekali nonton pertandingan bola khususnya FC Chelsea.  Kebetulan setahun lalu saat mereka mengadakan pertandingan persahabatan melawan Timnas, anak lelakiku mendapat kesempatan untuk coaching clinic gratis bersama Chelsea. Waaa… senang sekali, sore harinya langsung menuju stadion Gelora Bung Karno untuk melihat aksi mereka. Rasanya ingin sekali mengulang pengalaman indah melihat pertandingan bola langsung ke stadionnya sambil menikmati MisterPotato. Ha..ha.ha.. , apalagi bisa mejeng di stadion Stamford Bridge Chelsea, berharap bisa lihat pemain Chelsea dari dekat!

Puteraku mendapat kesempatan coaching clinic dengan Chelsea di Jakarta



     Pantas saja bila sudah ketiga kalinya Inggris mendapat jatah menggelar pesta Olimpiade. Tengok saja, Inggris mempunyai lebih dari 50 stadion bahkan 10 diantaranya merupakan stadion berkapasitas besar. Setidaknya menampung lebih dari 15.000 penonton, bahkan stadion Wimpley tercatat sanggup menampung 90.000 kursi! Woww…, super sekali! Pantas saja bila Inggris selalu bisa mencetak atlit bola kaliber dunia yang berprestasi. Tak heran apabila hooligannya pun membeludak! Lucunya, karena hooligan mania itu pernah bikin ricuh, akhirnya stadionnya pun kini dibangun tanpa pagar pembatas. Bukan karena hooligan itu sopan dan bisa diatur, justru sebaliknya, penggemar sepak bolanya yang keterlaluan dan selalu berurusan dengan aparat pernah membuat Football Club disana kena diskualifikasi. Semua klub Inggris tidak boleh main di luar Inggris selama 5 tahun akibat tragedy Heysel (29 Mei 1985) yang  memakan korban jiwa 39 orang. Akhirnya, karena pagar pembatas selalu hilang dan penonton yang membeli tiket tanpa kursi selalu bikin ricuh, maka kini stadionnya pun dibangun tanpa pagar pembatas dan pembelian tiket nontonnya pun tak pernah tiket tanpa kursi. Semua penonton bisa duduk manis melihat pertandingan bola sambil. Nyatanya malah kini aman-aman saja, padahal jarak penonton dan lapangannya tak lebih dari 5 meter, loh! Bayangkan, betapa serunya melihat aksi laga sepak bola dari jarak dekat. Bakal melongo terkagum-kagum, deh!

Semoga mimpiku jadi kenyataan.... Terbang ke Inggris! 


Wah, kalau membayangkan #InggrisGratis memang tak akan ada habisnya apalagi perginya bareng dengan Mister Potato, siapa yang nolak? Kesempatan emas ini semoga saja menjadi milikku sehingga aku bisa terbang kesana mengobati kerinduanku akan Negara Inggris yang selama ini hanya kunikmati di layar kaca. Semoga!

 @MisterPotato_ID #InggrisGratis


Sabtu, 17 Mei 2014

Anak Generasi Platinum Sang Juara


 ASI Eksklusif, Bekal Awal Terbaik

Supaya pertumbuhannya optimal. Aku pun mengawali pemberian ASI eksklusif bagi buah hati tercinta selama 6 bulan tanpa cairan apa pun selain ASI. Beruntung, saat melahirkan Sabe dulu aku langsung room in (satu kamar dengan si bayi) sehingga bisa langsung bisa merangsang produktifitas ASI supaya keluar lebih banyak. ASI yang mengandung AA (Asam Arakhidonat) dan DHA (Asam Dokosaheksanoat) memang sumber nutrisi terbaik pada lompatan pertumbuhan otaknya, selain itu ASI membuat Sabe tak pernah sakit. Daya tahannya pun bagus begitu pula berat badan tubuhnya pun juga ideal karena ASI.



Kini… , Aku Pilih Morinaga Chil School Sebagai Pendukung Sang Juara!

Bagiku, pencapaian akademis bagi puteriku, Sabe (4 tahun) terlihat dari perkembangan imajinasi dan kreatifitas. Untuk mencapai kemajuan secara menyeluruh supaya siap menghadapi tantangan jaman, tentunya kesehatan sangatlah penting. Sabe haruslah sehat agar bisa menjalani segala aktifitasnya dengan optimal. Sebagai pendukung kegiatan hariannya, setiap hari tak lupa kuberikan susu Morinaga Chil School tiga kali sehari. Susu Morinaga Chil School yang diproduksi oleh PTKalbe adalah susu pertumbuhan,  dengan formula yang ternutrisi lengkap dan tepat. Rasanya pun juga enak sehingga Sabe pun suka meminumnya. Kandungan Laktulosa sebagai salah satu sumber Prebiotik, selain itu dilengkapi pula dengan kandungan zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan mikro (vitamin dan mineral) agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bagi tumbuh kembangnya. Aku yakin, nutrisi yang baik tentu akan membantunya tumbuh optimal. Dengan tumbuh optimal, Sabe akan lebih peka terhadap lingkungannya. Karena kebaikan dari susu Morinaga Chil School, aku pun tak ragu-ragu memberikan dukungan sebagai brand Merek Terkenal . Ayo buat para ibu-ibu yang belum mendukung, bisa juga segera memberikan dukungannya sekarang juga di http://bit.ly/VoteMorinaga. Ada hadiah lunch box exclusive Morinaga untuk 10.000 voter pertama, loh! 





Aku yakin, buah hati akan tumbuh menjadi anak sehat dan cerdas tak lepas dari peran orangtua untuk mengupayakannya.  Bila kecerdasannya telah berkembang sempurna, kemungkinan anak meraih sukses di masa depannya tentu terbuka lebar apalagi jika dia dilatih untuk meningkatkan kecerdasannya berdasarkan bakat dan minat yang dimilikinya.
Sabe memang anak yang aktif, bahkan tak ada kata lelah baginya saat bermain-main.  Tugasku hanyalah mengawasinya agar dia terhindar dari bahaya (kabel listrik, pisau tajam, cairan kimia, api dan sebagainya) namun dalam proses stimulasi ini, aku pun berusaha menghindari menakuti, mengancam, menekan dan membuat anak cemas karena dalam suasana negative, dia pun nantinya akan tumbuh tidak percaya diri dan penuh rasa takut. Selama ini, kubiarkan saja Sabe menikmati proses belajarnya, demikian bila melakukan kesalahan, Sabe bisa diberitahu baik-baik tanpa perlu dibentak. 





Pada usia 4 tahun seperti sekarang ini, dia memang terlihat kritis, sangat selalu ingin tahu, pasti dia akan bertanya, “Mengapa?”. Pertanyaannya pun  memaksaku untuk memberikan alasan atau penjelasan yang logis sesuai dengan pola pikir anak seusianya.

Rasa ingin tahunya yang tinggi membuatnya senang bereksplorasi dengan lingkungannya. Supaya dia selalu bersemangat maka kuberikan kalimat positif berupa pujian dan dukungan. Sepertinya respon positif membuatnya nyaman dan senang hati sehingga mendorongnya untuk lebih semangat melakukan eksplorasi-eksplorasi yang lain. Ketidaktakutan untuk mencoba hal-hal baru, membentuk pribadinya sebagai anak yang berani untuk tampil dan selalu berpembawaan ceria. Hal itu dibuktikannya saat ada event lomba busana Kartini di sekolahnya. Awalnya, ragu juga apakah Sabe bisa berjalan di catwalk dengan dilihat banyak orang seperti itu. Maklum, ini pengalaman pertama baginya.  Rasanya surprise banget saat Sabe bisa memahami instruksi gurunya agar berjalan lemah gemulai serta memberi salam untuk para dewan juri. Benar-benar aku tak menyangka ketika Sabe menjadi sebagai juara.


Minggu, 23 Maret 2014

Fitbar..! Pilihan Tepat Camilan Keluarga Peduli Sehat

Masa Lalu Menjadi Pelajaran Berharga

                Masa lalu kesehatanku yang kelam adalah ketika aku menderita usus buntu saat SD. Betapa menyakitkan saat harus merasakan sakit dan terkapar di ruang operasi. Meski peristiwa itu bagian dari masa kecilku yang sudah sangat lama namun traumanya masih membekas sampai sekarang.
Awalnya, Ibu mengira aku hanya sakit kram perut biasa sehingga sering dipijat namun semakin sering dipijat bukannya sembuh malah semakin menjadi-jadi sakitnya bahkan saat posisi dudukpun aku tak kuasa melipat kakiku. Bila permukaan perut disentuh sedikit saja, aku menangis kesakitan. Khawatir melihat kondisiku,  Ibu pun segera memutuskan ke dokter. Dari sana lah ketahuan bahwa usus buntuku sudah pecah dan bernanah sehingga harus segera dioperasi saat itu juga. Butuh perawatan hampir seminggu di RS karena menurut dokter, Ibu sudah terlambat membawaku. Dokter mengatakan bahwa penyakit yang kuderita akibat banyak jajan sembarangan, khususnya makanan yang mengandung pengawet, pewarna dan pemanis buatan.
                Usai operasi yang menyakitkan, aku diharuskan menggerakan tubuhku miring ke kanan dan ke kiri agar ususku tidak lengket. Betapa menyesal hati Ibu karena ketidaktahuannya beliau tak bisa melarangku dan membekaliku dengan makanan sehat. Namun sejak saat itu Ibu mati-matian melarangku makan sembarangan, sebagai gantinya Ibu selalu membekaliku dengan buah-buahan, kue bikinan sendiri atau nasi dengan lauk pauknya. Namun berkat kejadian tersebut, Ibu terbiasa memasak sendiri meski repot Tetapi disitulah episode titik balik gaya hidup keluarga kami yang menjadi lebih peduli kepada kesehatan. Pemilihan makanan sehat, rajin berolahraga, beristirahat cukup dan mengupayakan nutrisi seimbang merupakan hal yang harus dilaksanakan. Gaya hidup sehat pun dilakoni. Kebiasaan baik itu pun kini terpatri dalam hati bahkan menurun sampai aku menikah dan memiliki anak.



Kebiasaan Baik Memilih Camilan Baik
             Beruntung hidup di jaman sekarang yang serba mudah mendapatkan berbagai informasi tentang kesehatan dan gaya hidup sehat. Aku yakin bahwa kesehatan adalah pilihan, tergantung kepada kita yang menjalani dan mengupayakan agar tubuh sehat bisa terwujud. Tubuh yang senantiasa sehat pun perlu proses. Usia boleh saja  selalu bertambah dan menjadi tua tak bisa dihindari namun bercita-cita mewujudkan masa tua yang masih produktif tentu harus dimulai sedini mungkin.
    Karena sudah terbiasa hidup sehat dan menyadari pentingnya menghindari makanan berpengawet, pewarna dan pemanis buatan yang berbahaya, aku selalu cermat dalam menentukan pilihan. Rasanya masih trauma. Kapok banget! Terbayang masa lalu "usus buntu" yang menghantui. Duh, amit-amit jangan sampai anak-anakku mengalaminya.  Sepertinya hanya “masalah sepele” yang mengakibatkan aku harus masuk ke ruang operasi. Memang…, dulu sewaktu tak mengerti, aku menganggapnya “sepele”. Ternyata akumulasi dari “menyepelekan” itulah yang membuat nyawaku menjadi taruhannya.



Untuk camilan keluarga,  kupilih camilan yang rendah kalori namun tinggi serat juga enak dan bernutrisi, Fitbar jawabannya! Tak berlebihan bila Fitbar selalu mengusung kalimat,   ‘Healthy, Tasty Snack’  karena Fitbar merupakan camilan berserat tinggi. Dilengkapi dengan Oats, Kalsium dan Vitamin A, Vitamin B12 dan Vitamin C yang sangat diperlukan oleh tubuh. Fitbar juga camilan yang bebas kolesterol, bebas dari lemak trans dan memiliki kalori yang rendah. Komposisi Fitbar yang sempurna membantu tubuh mengurangi asupan lemak trans yang menggunakan minyak hidrogenasi yang tak baik untuk tubuh.


Kenapa Kami Suka Fitbar?
            Rasa Fitbar yang pas renyahnya membuat keluarga kami makin suka, apalagi Fitbar memang camilan mengasikkan di setiap suasana. Tiada hari tanpa Fitbar karena kami bisa makan tanpa rasa bersalah. Tak bakal bikin gemuk dan makin sehat!
Hmmm…. Fitbar memang beda banget dibandingkan snack lain. Kriuk.. kriuk.. rice crispynya yang renyah selalu bikin kangen. Semua varian Fitbar memang mengasikkan, mulai dari rasa NUTS FITBAR yang sensasi gurih kacangnya selalu mengena, FRUITS FITBAR dengan sensasi kismisnya asam manis yang menyegarkan atau CHOCOLATE FITBAR yang kini hadir sebagai produk varian baru dengan rasa coklatnya yang legit. Semuanya TOP deh! (Lihat juga variannya disini  http://www.kalbestore.com/Product/Varian/Fitbar ) 


         Selama mengkonsumi camilan Fitbar, tak pernah ada masalah baik dari segi kualitas maupun efek negative, bahkan sebaliknya Fitbar yang kaya vitamin dan rendah lemak membuat keluargaku hidup berkualitas dalam setiap aktifitas. Putera puteriku juga kubiasakan untuk menikmati makanan selingan yang bergizi, menghindari permen dan snack yang banyak dijual di pasaran, terutama yang memberikan rasa asin gurih atau terlalu manis karena akan menjadikan kebiasaan makanan yang tak sehat. Merusak pertahanan tubuhnya, membuatnya kegemukan atau bahkan susah makan.  Untuk keluargaku, aku pasti memilih yang terbaik agar camilan yang dimakan juga bisa membantu tumbuh kembangnya dengan optimal.


                Faktor lain kusuka dari Fitbar adalah kemasannya yang praktis (mudah dibawa) dan mempunyai  kejelasan produk. Produk buatan Kalbenutritionals ini memang sudah tak diragukan lagi. Label kemasan Fitbar mempunyai label kemasan yang jelas yaitu mencantumkan informasi komposisi bahan kandungan gizi, kode produksi, nama dan alamat produsen plus tanggal kadaluarsa produknya.


                Bahagia rasanya sampai sekarang kami bisa menjaga kesehatan keluarga. Menjadi lebih bugar, sehat dan bahagia merupakan idaman keluarga dimana pun berada. Langkah sederhana dengan mencermati asupan makanan merupakan salah satu cara yang perlu dilakukan untuk membantu setiap orang di rumah agar menumbuhkan kebiasaan yang lebih baik. Anak-anak pun jadi terbiasa hidup sehat dan kami pun menemukan keseimbangan yang lebih baik dalam hidup. Terimakasih Fitbar! Semoga semakin banyak keluarga yang peduli dengan memilih camilan sehat bagi keluarga mereka.



Sabtu, 19 Oktober 2013

Utamakan Kebahagiaan Anak Sehingga Menjadikannya Pemimpin yang Berbudi Luhur


Berdasarkan pengalamanku sebagai ibu rumah tangga dan mengasuh ketiga buah hati, Kinara (15 tahun), Obi (7 tahun) dan puteriku Sabe ( 3 tahun), ternyata tiap anak memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain. Penanganan antara mereka pun juga tak sama.seperti ungkapan yang mengatakan bahwa anak ibarat bunga yang berwarna-warni. Warna pada bunga adalah karakter sang anak. Sebagai orangtua, kita tak bisa mengubah warna bunga, namun yang bisa kita lakukan adalah menyiraminya (dengan penuh kasih sayang), menghindarkannya dari hama (pengaruh lingkungan yang buruk) dan memupuk (bakat/potensi ) sang anak sehingga dia berkembang optimal, bermanfaat bagi lingkungan dan dirinya sendiri.  Aku yakin, kebanyakan orangtua mengasihi dan ingin membahagiakan anak-anak mereka. Bahkan orangtua pun rela berkorban untuk kebahagiaan putera-puterinya. Namun, pengaruh dan tekanan materialistis modern seperti saat ini telah membebani orangtua lebih berat dibandingkan ketika masa kecilku dulu. Era dulu dan sekarang jelas sangat berbeda. Kini kita menghadapi era globalisasi, kemajuan teknologi dan industry sedangkan di dua abad terakhir masih mengalami yang namanya era pertanian.

Banyak anak-anak masa kini yang tak lagi mendapatkan perhatian semestinya dari kedua orangtuanya, khususnya bila mereka sama-sama bekerja. Pergi pagi – Pulang petang. Ironis sekali, sementara penghiburan untuk anak-anak itu telah tergantikan dengan perangkat digital,  game-online dan kegemaran mereka browsing di internet tanpa pengarahan. Perangkat digital telah mengganti ruang-ruang kosong dalam jiwa mereka dan menjadikan generasi penerus ini sebagai generasi yang mengerikan. Bagaimana nasib anak-anak ini bisa menjadi pemimpin masa depan bila perkembangan moral dan psikologis mereka terhambat? Beberapa game online bahkan disinyalir banyak  mengajarkan sadisme dan pornografi. Parahnya, ketika pertemuan terjadi antar orangtua dan anak, bukannya mereka memanfaatkan waktu secara berkualitas namun sebaliknya orangtua masih saja disibukkan dengan “BBM”, “Ngetweet”, “NgeChat”, dan beragam kegiatan Online yang lebih mengasikkan daripada mengisi ruang kosong buah hati mereka dengan siraman rohani,  perhatian dan kasih sayang.

Pengawasan orangtua diperlukan ketika anak bermain gadget

Akibatnya, anak-anak bereksplorasi tanpa arah bahkan ketika mereka telah teracuni pornografi, dengan sendirinya anak-anak itu berusaha selalu memuaskan hasratnya tanpa pernah mengerti bahaya dari perbuatan mereka sendiri. Otak mereka telah rusak karena rangsangan seks terus meningkat untuk dipuaskan di usia mereka yang masih dini. Rasanya miris sekali melihat kondisi saat ini. Dunia meterialisme yang menyedihkan apalagi saat salah satu keponakan perempuan berusia 5 tahun menjadi korban pelecehan seks dari anak tetangganya sendiri yang masih kelas SD.  Keponakanku yang masih balita itu dengan enteng bercerita pengalamannya kepada orangtuanya bahwa dia telah melakukan oral seks. Duh Gusti…, betapa hancurnya hati mereka. Betapa ingin mereka mencuci otak anaknya yang telah teracuni pornografi namun apadanya… semua sudah terlanjur…Kasihan sekali anak-anak itu bila terkena imbas dari pornografi, sayang banyak orangtua yang malah memberikan mereka gadget, HP mutakhir dan mengakses internet dengan leluasa dan tanpa rasa was-was.

Memang sekarang telah terjadi kemajuan jaman. Semua serba cepat dan canggih. Tak bisa kita cegah kemajuan yang terjadi karena peradaban modern memang diharapkan untuk mempermudah hidup manusia. Namun patut disayangkan bila kemajuan itu tak dibarengi dengan sikap bijaksana memantau buah hati agar tak terjerumus ke perilaku yang menyesatkan

Dari pengalaman yang tersebut, jelas sebagai orangtua tentu tak bakal menyangka bahwa anak sekecil itu bisa melakukan hal di luar batas. Namun itulah yang kini marak terjadi. Sementara yang lain, anak-anak menjadi korban tekanan psikologis untuk menjadi yang terbaik di segala bidang. Mereka lupa untuk mengajarkan nilai-nilai luhur seperti sikap menghormati, budi pekerti, toleransi dan kejujuran. Anak-anak banyak ditekan untuk menjadi pintar, popular dan terbaik. Tidak peduli anak-anak senang atau tidak. Bahkan aku pernah melihat salah seorang anak  mengalami kekalahan saat lomba dan dihajar oleh orangtuanya karena malu. Ah, betapa parahnya bila anak hanya dihargai dari pencapaian prestasinya semata.
Apakah salah anak mengikuti berbagai kegiatan? Tentu saja tidak, jika anak-anak memang berminat, berbakat atau jika kegiatan itu adalah salah satu cara memahami diri mereka dan lingkungannya. Siapa sih yang tak ingin punya anak langganan juara lomba? Aku pun juga suka melihat anak lebih positif dengan beraktifitas daripada duduk main game dirumah. Namun perlu diingat bahwa kepintaran saja tak cukup membekali mereka menjadi pemimpin masa depan. Suasana positif dalam mendidik mereka dan mendekatkannya dengan nilai-nilai spiritual tentu akan menjadikan mereka mempunyai jiwa pemimpin yang luhur dan punya rasa kasih sayang, empati dan takut akan perbuatan salah atau dosa.

Prestasi harus dibarengi dengan keluhuran budi
Juara III OSN (Olympiade Sains Nasional) 
Sebagai seorang Ibu,  saya pun juga berusaha memberikan berbagai kegiatan untuk mereka dan tentu saja harus didiskusikan kepada anak terlebih dahulu agar mereka pun senang menjalaninya. Bagaimana pun aktivitas kebersamaan sangat penting agar membantu anak-anak menjadi lebih pengertian, mempunyai rasa keikhlasan dan kasih sayang serta menghargai lingkungan sekitarnya. Kesiapan mental pun juga diperlukan agar mereka bisa menikmati kehidupan masa kanak-kanaknya dengan penuh kebahagiaan. Aku juga tak ingin merampas masa kanak-kanaknya hanya untuk ambisi belaka. Biarlah mereka tumbuh optimal dengan menikmati kehidupannya.


Anak Pertama : Kinara
Juara 1 Lomba Cerdas Cermat
Seperti saat mempunyai anak pertama, Kinara  yang kini telah berusia 15 tahun, aku tak menyangka bahwa kini dia bisa berprestasi mengingat dulu dia merupakan anak yang nakal dan prestasi akademiknya tak begitu menonjol di kelas. Saat itu, hanya kenakalannya lah yang paling menonjol sehingga membuatku harus bolak balik kesekolah untuk mendengarkan pengaduan dari guru-gurunya begitu pun saat penerimaan raport, aku pasti harus pulang paling akhir.  Duh, malunya! Beruntung, hubungan yang baik dua arah antar orangtua dan guru ini kemudian bisa membawa kemajuan menjadi lebih baik.   Sang guru dengan bantuan psikolog akhirnya mengetahui bahwa Kinara termasuk kategori anak superaktif sehingga dia disarankan mengikuti berbagai kegiatan sesuai dengan minatnya.  Hal yang harus kuiingat adalah selalu menghargai hal positif yang dilakukannya sehingga aktifitas terarah lebih baik . Berawal dari kegiatan positif pula diharapkan sisi negatifnya bisa berkurang. Guru wali kelasnya juga ikut membantu perkembangannya dengan memberikannya tanggung jawab. Awalnya mulai dari hal-hal kecil, menjadi “satpam” dikelas sampai ketua kelas kemudian meningkat menjadi dokter kecil di sekolah dan lama kelamaan diikutsertakan dalam berbagai perlombaan. Awalnya aku sempat ragu apakah dia mampu berprestasi, tak dinyana dalam berbagai perlombaan dia bisa menjadi juara. Prestasi yang diraihnya seakan memacu potensinya berkembang. Kini setelah beranjak remaja, prestasinya pun tetap baik bahkan jiwa kepemimpinannya pun kian terlihat dengan makin dicintai oleh sahabat-sahabatnya dan dipercaya menjadi anggota senat serta mewakili sekolah untuk maju ke ajang berbagai lomba.


Anak Kedua: Obi
Apapun yang disuka, aku selalu mendukungnya


Nah, lain Kinara, lain halnya pula Obi. Putera kedua ku ini sangatlah berbeda. Hal yang harus kulakukan adalah tidak membandingkan nilai akademis keduanya yang bagai langit dan bumi.  Obi putera keduaku termasuk slow-learner sehingga perlu latihan yang berulang-ulang untuk mengingat materi di sekolahnya. Meski demikian dia masih bisa mengikuti pelajaran dengan baik dan tak pernah sampai tinggal kelas. Bahkan ujian tengah semester lalu, nilai bahasa Inggrisnya merupakan nilai tertinggi di kelasnya. Dalam bidang matematika pun dia mempunyai nilai yang bagus meski lemah dalam hal menghapal atau belajar sejarah. Bagaimana pun Obi harus sering berlatih supaya dia pun melakukan segala sesuatu dengan maksimal. Meski hasilnya tak seperti yang kuharapkan namun aku bahagia bila dia mempunyai hasrat menjadi yang terbaik. Untuk selanjutnya aku pun harus mengenali bakat potensi dalam dirinya agar dia bisa berkembang dan tumbuh dengan optimal. Tak lupa sebagai orangtua aku membekalinya dengan latihan spiritual dan etika yang baik agar dia bisa tumbuh menyadari potensi sejatinya. Karena Obi adalah anak yang lebih perasa dan cenderung introvert, aku lebih banyak bertanya padanya mengenai apa yang dirasa dan dialaminya sehingga dia belajar untuk mengungkapkan perasaannya. Meski pada awalnya kesulitan, namun bukannya tak mungkin dengan timbulnya rasa percaya diri lambat laun dia merasa bangga bahwa ternyata dia pun mempunyai kemampuan mengatasi permasalahan. Karena lebih perasa,  maka aku pun juga lebih banyak memujinya dan memperhatikan sekecil apa pun kemajuan yang telah dilakukan dan memberikan penghargaan kepadanya. 

Anak Ketiga : Sabesatha 


Mendidik kedua puteraku yang berbeda adalah bekal untuk mendidik secara lebih baik lagi kepada Sabesatha, puteriku yang kini berusia 3 tahun. Ternyata mendidik anak perempuan jauh  lebih mudah ketimbang anak laki-laki. Perempuan lebih teratur dan mudah diarahkan.  Kebetulan Sabe mempunyai sifat yang mandiri sehingga pada saat pertama kali masuk PAUD dengan sendirinya dia menyuruhku pulang ke rumah. “Mama masak dulu, nanti jemput aku,” Terus terang aku sedikit kaget, kupikir dia anak manja dirumah dan bakal menangis di hari pertamanya. Maklum, dia puteri satu-satunya dan kakak-kakaknya sangat memanjakannya. Ternyata curahan kasih sayang kami membuat rasa percaya dirinya pun meningkat. Sabe mudah bergaul dan senang mengikuti banyak aktifitas. Bahkan di sekolah PAUDnya yang hanya 3 hari masih membuatnya merasa kurang kegiatan. Sabe ingin tiap hari sekolah. Jadilah kemudian aku mendaftarkan dirinya di dua PAUD dengan jadual hari yang berbeda agar bisa merasakan sekolah tiap hari seperti yang dimintanya. Kulihat tidak ada rasa bosan bersekolah. Mungkin itu karena memang sudah niat dalam dirinya yang telah siap sekolah. Yang jelas, aku selalu percaya padanya bahwa dia bisa melampaui dunianya sehingga berani bereksplorasi. Sering memberikan dukungan berupa pujian dan kepercayaan dengan pelukan dan ciuman seakan memberinya rasa tenang dan dia pun menghadapi hari-harinya dengan penuh antusias.
Dari semua ketiga anakku, aku berusaha memenuhi kebutuhan kasih sayang dan perhatian yang merata. Itulah prioritas utamaku dalam mendidik mereka supaya mereka tumbuh dalam kasih sayang dan menjadi pemimpin yang berbudi luhur. Aku juga selalu merenungkan tulisan Khalil Gibran dibawah ini,

Anak-anakmu adalah bukan anak-anakmu
Mereka adalah putra-putri kehidupan
Yang merindukan dirinya sendiri
Mereka datang melaluimu namun tidak darimu
Meskipun mereka bersamamu
Mereka bukanlah milikmu
Engkau boleh memberikan cintamu pada mereka
Tapi tidak pemikiranmu
Karena mereka memiliki pemikiran mereka sendiri
Engkau boleh berusaha menyamai merke, tapi janganlah
Berusaha membuat mereka sama denganmu








Tulisan ini diikutsertkan dalam #LombaBlogNUB