Supaya pertumbuhannya optimal. Aku pun mengawali pemberian
ASI eksklusif bagi buah hati tercinta selama 6 bulan tanpa cairan apa pun
selain ASI. Beruntung, saat melahirkan Sabe dulu aku langsung room in (satu
kamar dengan si bayi) sehingga bisa langsung bisa merangsang produktifitas ASI
supaya keluar lebih banyak. ASI yang mengandung AA (Asam Arakhidonat) dan DHA
(Asam Dokosaheksanoat) memang sumber nutrisi terbaik pada lompatan pertumbuhan
otaknya, selain itu ASI membuat Sabe tak pernah sakit. Daya tahannya pun bagus
begitu pula berat badan tubuhnya pun juga ideal karena ASI.
Bagiku, pencapaian akademis bagi puteriku, Sabe (4 tahun)
terlihat dari perkembangan imajinasi dan kreatifitas. Untuk mencapai kemajuan
secara menyeluruh supaya siap menghadapi tantangan jaman, tentunya kesehatan
sangatlah penting. Sabe haruslah sehat agar bisa menjalani segala aktifitasnya
dengan optimal. Sebagai pendukung kegiatan hariannya, setiap hari tak lupa
kuberikan susu Morinaga Chil School tiga kali sehari. Susu Morinaga Chil School yang diproduksi oleh PTKalbe adalah susu pertumbuhan, dengan formula yang ternutrisi lengkap dan tepat.
Rasanya pun juga enak sehingga Sabe pun suka meminumnya. Kandungan Laktulosa
sebagai salah satu sumber Prebiotik, selain itu dilengkapi pula dengan
kandungan zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan mikro (vitamin dan
mineral) agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bagi tumbuh kembangnya. Aku
yakin, nutrisi yang baik tentu akan membantunya tumbuh optimal. Dengan tumbuh
optimal, Sabe akan lebih peka terhadap lingkungannya. Karena kebaikan dari susu Morinaga Chil School, aku pun tak ragu-ragu memberikan dukungan sebagai brand Merek Terkenal . Ayo buat para ibu-ibu yang belum mendukung, bisa juga segera memberikan dukungannya sekarang juga di http://bit.ly/VoteMorinaga. Ada hadiah lunch box exclusive Morinaga untuk 10.000 voter pertama, loh!
Aku yakin, buah hati akan tumbuh menjadi anak sehat dan
cerdas tak lepas dari peran orangtua untuk mengupayakannya. Bila kecerdasannya telah berkembang sempurna,
kemungkinan anak meraih sukses di masa depannya tentu terbuka lebar apalagi
jika dia dilatih untuk meningkatkan kecerdasannya berdasarkan bakat dan minat
yang dimilikinya.
Sabe memang anak yang aktif, bahkan tak ada kata lelah
baginya saat bermain-main. Tugasku
hanyalah mengawasinya agar dia terhindar dari bahaya (kabel listrik, pisau
tajam, cairan kimia, api dan sebagainya) namun dalam proses stimulasi ini, aku
pun berusaha menghindari menakuti, mengancam, menekan dan membuat anak cemas
karena dalam suasana negative, dia pun nantinya akan tumbuh tidak percaya diri
dan penuh rasa takut. Selama ini, kubiarkan saja Sabe menikmati proses
belajarnya, demikian bila melakukan kesalahan, Sabe bisa diberitahu baik-baik
tanpa perlu dibentak.
Pada usia 4 tahun seperti sekarang ini, dia memang
terlihat kritis, sangat selalu ingin tahu, pasti dia akan bertanya, “Mengapa?”.
Pertanyaannya pun memaksaku untuk
memberikan alasan atau penjelasan yang logis sesuai dengan pola pikir anak
seusianya.
Rasa ingin tahunya yang tinggi membuatnya senang
bereksplorasi dengan lingkungannya. Supaya dia selalu bersemangat maka
kuberikan kalimat positif berupa pujian dan dukungan. Sepertinya respon positif
membuatnya nyaman dan senang hati sehingga mendorongnya untuk lebih semangat
melakukan eksplorasi-eksplorasi yang lain. Ketidaktakutan untuk mencoba hal-hal
baru, membentuk pribadinya sebagai anak yang berani untuk tampil dan selalu
berpembawaan ceria. Hal itu dibuktikannya saat ada event lomba busana Kartini
di sekolahnya. Awalnya, ragu juga apakah Sabe bisa berjalan di catwalk dengan
dilihat banyak orang seperti itu. Maklum, ini pengalaman pertama baginya. Rasanya surprise banget saat Sabe bisa memahami
instruksi gurunya agar berjalan lemah gemulai serta memberi salam untuk para
dewan juri. Benar-benar aku tak menyangka ketika Sabe menjadi sebagai juara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar